Pembibitan Kultur Jaringan |
Sejak
tahun 1998 Unit Usaha Pembibitan Kultur Jaringan Yayasan Pesantren
Pertanian Darul Fallah (sekarang berbentuk Perseroan Terbatas dengan
nama PT DaFa Teknoagro Mandiri) mulai mengembangkan produksi bibit
melalui kultur jaringan secara komersial. Kultur Jaringan (Tissue
Culture) adalah teknik isolasi tanaman, seperti batang, tunas, dan daun
yang yang berasal dari tanaman sehat dan unggul serta dikerjakan secara aseptik
di laboratorium. Untuk menghasilkan bibit yang berkualitas, sehat,
seragam, tidak membawa penyakit, dan tumbuh dengan menghasilkan bibit
dalam jumlah banyak dalam waktu cepat. Dengan slogan "Produktifitas Anda Berawal Dari Kualitas Bibit" PT. DaFa Teknoagro Mandiri hadir
sebagai produsen bibit unggul terdepan, saat ini telah memproduksi
berbagai bibit tanaman holtikultura, kehutanan dan perkebunan. Bibit
yang telah diproduksi antara lain kentang granola dan atlantic, pisang
buah (Tanduk, Ambon, Emas, Mulubebe), pisang abaca, Chrysanthemum (20
jenis), Anggrek (Phalaenopsis, Dendrobium), Jati Kencana (fast growing)
dan vanili. Yang masih dalam penelitian antara lain gaharu, ramin,
rami, ubi dan talas jepang serta mahkota dewa. Kentang : Granola,
Columbus, Atlantic dll. Pasar : Jabar, Jateng, Sulsel, Sumbar, Sumut.
Dalam lima tahun mendatang diproyeksikan produk kentang menjadi
brenchmark produsen benih di Indonesia baik Plantlet, benih G0, G1 dan
G2. Dengan jaringan petani penangkar di seluruh Indonesia dan market
share 5% kebutuhan benih kentang nasional mampu memproduksi 5.000 ton
benih G4 per tahun.Dengan aset perusahaan yang dimiliki antara lain
bangunan laboratorium (798 m2), green house (60 m2), nursery net house
(2.000 m2) dan lahan benih (2 Ha) serta dengan Kapasitas produksi bibit
500.000 bibit per bulan diharapkan menjadi sarana bagi santri untuk
dapat mempelajari dan mempraktekkan pengetahuan yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar