TEHNIK GRAFTING atau SAMBUNG
Adenium
atau sering disebut Kamboja Jepang merupakan tanaman yang berkarakter
hibrid, sehingga varitas tanaman ini beragam jenisnya ( bunga maupun
daun). Keragaman varitas hasil persilangan generatif membuat tanaman ini
selalu muncul varitas baru yang esentrik. Keragaman varitas ini,
membuat adenium semakin menawan dan bernilai ekonomi relatif tinggi.
Belum lagi keunikan bentuk bonggol batang di pangkal akar, daun dan
bunga yang indah menawan membuat tanaman adenium selalu berkembang dan
elegen.
Secara umum Adenium obesum pemulian tananan ini dilakukan dengan cara :
1. Perbanyakan secara Generatif
; Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cara menyilangkan dua jenis
varitas yang berbeda untuk menghasilkan suatu varitasi baru dengan
kombinasi sifat dan karakter dari induknya (hibrid). Secara literatur
umumnya perbanyakan Generatif pada adenium akan menghasilkan keragaman
(variasi) dari bibit yang dihasilkan, tidak 100 % sama dengan induknya.
Apabila tanaman hybrid seperti adenium ini disilangkan, maka kemungkinan
50 % sama dengan dua bibit induk dan 50 % merupakan kombinasi ancara
dua bibit. Dapat disimpulkan, jika kita mempunyai tujuan untuk
mendapatkan tanaman varitas beragam tentunya perbanyakan secara
generatif yang dipilih tentunya dengan menyilangkan bibit terbaik
sehingga akan menghasilkan varitas baik juga.
2. Perbanyakan secara Vegetatif ; Perbanyakan tanaman dilakukan melalui cara-cara. Stek, Cangkok, Okulasi (mata tunas), Penyusuan (approach grafting) dan Sambung (grafting).
TEHNIK PERBANYAKAN ADENIUM DENGAN CARA ; SAMBUNG (GRAFTING).
Dalam
tulisan ini khusus membahas perbanyakan vegetatif adenium melalui cara
Sambung (grafting) dengan panduan gambar sehingga memudahkan pembaca
yang ingin mempraktekannya. Tehnik Grafting atau Sambung pada tanaman Adenium ; merupakan
suatu cara yang dilakukan untuk memperbanyak atau memberi variasi
beragam jenis dan mendapat hasil yang sama seperti induk aslinya. Perbanyakan
dengan cara sambung atau cara grafting pada dasarnya adalah
menggabungkan batang atas hasil memangkasnya (prunning), dengan batang
bawah (tumpang) agar kambium dapat menyatu sehingga membentuk / tumbuh
top grafting yang diinginkan.
Salah satu tehnik grafting yang dikedepankan dalam tulisan ini adalah ; Tehnik Grafting “V “, Tehnik Grafting “semi Bor” dan Tehnik Grafting “Pang”,
yang dibahas secara empiris tentang bagaimana pemuliaan tanaman ini
seperti yang telah lakukan oleh Penulis yang juga pencinta Mawar Gurun (desert rose) ini khususnya jenis Adenium obesum.
Perbanyakan
dengan cara sambung atau cara grafting pada dasarnya adalah
menggabungkan batang atas hasil memangkasnya (prunning), dengan batang
bawah tumpang. Keunggulan yang diperoleh dengan cara perbanyakan
grafting ini adalah :
a.
Tanaman hasil graftng / sambung sama seperti induknya atau bahkan lebih
baik karena faktor dominan dari jenis batang bawah (tumpang) yang lebih
unggul dari induk atas yang akan dijadikan prunning / top grafting.
b. Waktu yang dibutuhkan untuk perbanyakan relatif singkat, sekitar ± 21 hari (3 minggu) dan tumbuh sempurna ± 2 bulan.
c.
Satu jenis tanaman dengan ranting/cabang ideal sebagai tumpang dapat
disambung (variasi) dengan beberapa jenis sesuai keinginan sehingga satu
tanaman menjadi menarik beragam bunga.
d. Kreasi tanaman batang bawah (tumpang) yang baik dan unik menjadi semakin menawan dan elegan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar